Selasa, November 4, 2025
Beranda blog

Puluhan Pemuda Kota Serang Ikuti Pelatihan Skill Up Public Speaking untuk Kemajuan Ekonomi

0

SERANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang terus menggelar berbagai kegiatan pengembangan diri bagi pemuda untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah. Yang terbaru, acara pelatihan skill up public speaking digelar khusus untuk pemuda Kota Serang, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor ekonomi.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang, dan diikuti oleh total 67 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk siswa, mahasiswa, serta anggota organisasi kepemudaan di Kota Serang. Para peserta mendapatkan materi mendalam tentang teknik public speaking, mulai dari pengelolaan rasa gugup hingga penyampaian pesan yang persuasif, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam berwirausaha, mempromosikan produk lokal, atau berpartisipasi aktif dalam forum ekonomi daerah.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara kompeten di bidangnya, salah satunya M. Irfan atau yang akrab disapa Koyonk, seorang influencer muda asal Kota Serang yang telah sukses membangun pengaruh positif melalui konten digital. Para pembicara berbagi pengalaman praktis dan tips untuk memanfaatkan keterampilan public speaking dalam mengembangkan usaha dan jaringan bisnis.

Plt Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, S.T., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pemuda untuk memiliki kemampuan komunikasi yang kuat di era ekonomi digital saat ini. “Public speaking bukan hanya tentang berbicara, tapi juga tentang mempengaruhi dan memajukan komunitas. Kami ingin pemuda Kota Serang siap bersaing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Acara pelatihan ini berlangsung sukses dan mendapat respons positif dari peserta. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara langsung untuk memajukan ekonomi Kota Serang, seperti melalui peningkatan promosi UMKM atau partisipasi dalam kegiatan komunitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Disparpora Kota Serang Gelar Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Barista Pemuda

0

 

SERANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang tak henti-hentinya menggelar banyak kegiatan untuk pengembangan pemuda di tahun ini. Yang terbaru, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Zeka Bachdi, S.T., M.Si. itu menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Barista Pemuda Kota Serang Tahun 2025 bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Parisiwata Maestro Indonesia.

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Wisata Baru, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, selama tiga hari, mulai Rabu, 24 September 2025 hingga Jumat, 26 September 2025. Peserta kegiatan tersebut merupakan pemuda Kota Serang berusia 16 – 30 tahun yang bekerja di kafe, hotel, dan juga dari perwakilan kampus serta Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Serang dengan jumlah total peserta sebanyak 40 orang.

Para peserta telah memiliki pengalaman atau keterlibatan di bidang barista, baik sebagai pekerja di kedai kopi, magang di industri perkopian maupun yang telah menjalankan usaha kecil di sektor minuman kopi sesuai persyaratan dari BNSP.

Plt Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan pada Disparpora Kota Serang, Eva Hasanah, S.Pd., M.M. mengatakan, acara tersebut dilatarbelakangi lantaran industri kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Lalu, meningkatnya minat masyarakat terhadap budaya ngopi, tumbuhnya kedai kopi lokal serta naiknya ekspor kopi Indonesia menjadi indikator bahwa sektor ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dalam ekosistem industri kopi, peran barista menjadi sangat penting sebagai ujung tombak penyajian kopi berkualitas kepada konsumen.

Seiring dengan melambungnya permintaan akan barista profesional, dibutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan menyeduh kopi saja, tetapi menguasai standar operasional, pengetahuan tentang biji kopi serta pelayanan pelanggan. Namun, banyak pemuda yang memiliki minat, tetapi belum memiliki akses terhadap pelatihan yang terstandarisasi maupun pengakuan formal atas kompetensi mereka.

“Oleh karenanya, pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Barista Pemuda Kota Serang Tahun 2025 menjadi sangat relevan dan strategis untuk kami (Disparpora,red) laksanakan. Kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis kepada pemuda dalam bidang perkopian yang memiliki sertifikasi BNSP, sehingga bisa mendapat pengakuan resmi terhadap kompetensi yang dimiliki, sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” papar Eva kepada awak media.

Tujuan lain diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk menaikkan kompetensi dan keterampilan pemuda, menyediakan pengakuan resmi terhadap kemampuan pemuda melalui sertifikasi BNSP, menumbuhkan daya saing pemuda di pasar kerja, mendorong terciptanya wirausaha muda yang profesional, mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda dan mendukung program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

“Guna memenuhi target dan tujuan kami, Disparpora Kota Serang menghadirkan pemateri profesional yaitu fasilitator pelatihan dan asesor kompetensi BNSP dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Maestro Indonesia,” ucapnya.

Eva berharap, melalui Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Barista Pemuda Kota Serang Tahun 2025 tersebut, pemuda bisa memperoleh sertifikat kompetensi resmi dari BNSP, meningkatnya peluang kerja dan usaha di bidang industri kopi, terwujudnya tenaga kerja muda yang siap bersaing di pasar kerja, tersedianya SDM unggul di sektor industri kreatif dan kuliner, serta tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan pemuda.

Sementara, Plt Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, S.T. M.Si. menyampaikan, selama tiga hari pelaksanaan, rangkaian pelatihannya terdiri dari dua hari pelatihan dan praktik, dan di hari ketiga adalah uji kompetensi untuk mendapatkan sertifkat dari BNSP.

Oleh karena itu, Zeka meminta para peserta untuk serius mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, ke depan hotel dan cafe di Kota Serang yang menyediakan kopi, baristanya atau karyawannya harus memiliki sertifikat standar nasional. Apabila tidak ada, tidak diizinkan atau bisa kena sanksi.

“Ada aturan baru di Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan (PUK) yang akan disahkan di Kota Serang. Makanya, bikin kopi bukan hanya sebatas seduh kopi pakai air panas. Barista itu ada standar dan bersertifikasi,” pungkasnya.(ADV)

Disparpora Kota Serang Jaga Kesehatan Mental Pemuda dari Gempuran Medsos

0

 

SERANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang menggelar kegiatan Penyuluhan Kepemudaan Kota Serang Tahun 2025 dengan tema ‘Menjaga Kesehatan Mental Pemuda di Era Gempuran Media Sosial’. Acara berlangsung di Aula Hotel Puri Kayana pada Kamis (18/9/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disparpora Kota Serang, Eva Hasanah, S.Pd., M.M. mengatakan, latar belakang diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya media sosial (medsos) yang telah memberikan dampak signifikan bagi kehidupan sosial masyarakat, terutama kalangan pemuda yang merupakan pengguna aktif media sosial.
Medsos menyediakan berbagai kemudahan untuk berkomunikasi, mengekspresikan diri dan memperoleh informasi. Namun di sisi lain, exposure yang berlebihan terhadap medsos juga menimbulkan berbagai tantangan serius, terutama dalam aspek kesehatan mental pemuda.

Gempuran informasi dan interaksi sosial yang intens di medsos dapat memicu stres, kecemasan dan tekanan psikologis akibat perbandingan sosial, cyberbullying serta tekanan untuk selalu tampil sempurna. Hal itu menyebabkan banyak pemuda mengalami gangguan kesehatan mental yang berdampak pada kualitas hidup, produktivitas dan hubungan sosial. Oleh karenanya, penting bagi pemuda untuk memiliki pemahaman yang baik dan keterampilan dalam menjaga kesehatan mental agar dapat menghadapi dan meminimalkan dampak negatif medsos.

“Dalam konteks ini, penyuluhan kepemudaan tentang kesehatan mental sangat relevan sebagai upaya preventif dan edukatif. Melalui agenda tersebut, diharapkan pemuda dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental, mengenali tanda-tanda gangguan, dan mengimplementasikan strategi untuk menjaga kesehatan mental di era digital seperti sekarang ini,” papar Eva.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut, lanjut Eva, adalah untuk meningkatkan pemahaman pemuda tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di era medsos, memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mengelola stress serta tekanan psikologis yang timbul dari penggunaan medsos. Lalu, mendorong terbentuknya sikap positif dan pola hidup sehat dalam menjaga kesehatan mental di kalangan pemuda dan memfasilitasi pembentukan jaringan dukungan antar pemuda dalam menjaga kesehatan mental bersama.

“Intinya kami (Disparpora) ingin menjaga kesehatan mental generasi muda Kota Serang,” ucapnya.

Dalam kegiatan Penyuluhan Kepemudaan tersebut, Disparpora Kota Serang mendatangkan narasumber yang berkompeten dari Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang dan Rumah Konseling AKU TEMANMU.

Sementara Plt Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, S.T., M.Si. menyampaikan, Penyuluhan Kepemudaan Tingkat Kota Serang Tahun 2025 diikuti oleh pemuda berusia 16-30 tahun yang berasal dari pelajar, mahasiswa, perwakilan dari enam kecamatan di Kota Serang dan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Serang.

“Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Dari SMAN se-Kota Serang ada delapan, kecamatan enam, sisanya 16 orang dari universitas dan Organisasi Kepemudaan (OKP). Latar belakang pendidikan dan aktivitas yang beragam,” ujarnya.

Zeka ingin, seusai kegiatan, peserta memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental di era gempuran media sosial, pemuda mampu mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental dan memiliki keberanian untuk mencari bantuan profesional, terbentuknya pola pikir dan sikap positif dalam mengelola penggunaan sosial secara bijak serta sehat. Berikutnya, terjalinnya jaringan solidaritas antar pemuda untuk saling mendukung dan menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.

“Medsos itu harus bijak digunakan. Bisa menguntungkan, namun bisa juga menjerumuskan kita ke hal-hal negatif. Jadi perlu difilter demi kesehatan mental pemuda kita,” pungkasnya.(ADV)

Disparpora Kota Serang Gelar Lomba Agustusan Sambut HUT RI ke-80

0

 

SERANG – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang menggelar jalan santai dan sejumlah perlombaan di halaman kantor Disparpora Kota Serang, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 kemerdekaan RI. Berbagai lomba tradisional dan kekinian menjadi agenda wajib demi menambah semarak perayaan 17 Agustus.

Puluhan pegawai antusias mengikuti lomba, di antaranya pindah gelas plastik dengan sedotan, estafet pindah air dengan gelas plastik, balap karung, memasukkan paku ke dalam botol, makan kerupuk, karaoke, dan lainnya.

Ketua Pelaksana Lomba Semarak Kemerdekaan, Kabid Olahraga Nafis, mengatakan lomba 17 Agustus ini bertujuan menjalin tali silaturahmi antara pimpinan dan pegawai di Disparpora.

“Tujuannya untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan, dan turut serta dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, mengapresiasi antusiasme para pegawai. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat kekompakan.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme seluruh pegawai yang mengikuti kegiatan ini. Hal ini membuktikan semangat kebersamaan dan kerja sama yang kuat, serta mempererat silaturahmi,” ujar Zeka.

Ia menambahkan, melalui rangkaian kegiatan yang meriah ini, diharapkan peserta dapat berkompetisi dengan semangat persatuan dan nasionalisme yang tinggi.

Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air, Plt Kadis Disparpora Kota Serang beserta jajarannya kompak mengenakan pakaian merah.(ADV)

 

Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Ciujung

0

 

Warga di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang digegerkan penemuan mayat mengambang di aliran Sungai Ciujung. Kondisi jenazah sudah mulai membusuk, karena diperkirakan sudah lebih dari satu hari berada di dalam air.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mencari rumput, di pinggir sungai.


Warga mengira boneka, namun saat di dekati tercium bau tak sedap.

Warga menghubungi polisi untuk dilakukan evakuasi, Tim Inafis dari Polres Serang sempat mengalami kesulitan saat menuju lokasi penemuan, hingga membawa jasad tanpa identitas ini, karena medan jalan ditumbuhi banyak ilalang.
“Itu mayatnya ngambang saya pikir seperti boneka, pas saya deketin kok bau menyengat teryata mayat, Kita Warga sini gak ngenalin wajah korban, ujar Rosmaini, warga disekitar sungai Ciujung.
Sedangkan Polisi yang melakukan Evakuasi, langsung memasukan jasad korban ke kantong jenazah.

“Sejauh ini kami belum menemukan identitas dari korban, nanti saja yach, di Rumah sakit Bhayangkara, yang jelas jenazah jenis kelaminnya laki-laki, sekitaran 30 tahun usianya, sudah yach, ujar Aipda. Raɓudin, Kanit Inafis Polres Serang.

jenazah tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia diatas 30 tahun. Guna kepentingan identifikasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Serang.

50 Pengendara di Pandeglang kena Tilang, Operasi maung Patuh 2025

0

Secara serentak, Polisi di seluruh Banten menggelar Operasi Patuh Maung 2025. Salah satunya yang dilakukan sejumlah personel dari satuan lalu lintas Polres Pandeglang.

50 personel gabungan diterjunkan dalam operasi yang digelar selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 Juli hingga 27 Juli mendatang.

Operasi diadakan di sejumlah wilayah secara bergantian, salah satunya di jalan Raya Pandeglang-Serang, tepatnya di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Operasi Patuh Maung 2025 ini menyasar para pengendara yang melanggar peraturan seperti menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak memakai helm, dan pelanggaran lainnya.

Dalam operasi hari kedua ini sebanyak 50 pengendara yang didominasi pengendara roda dua terjaring razia.

“Kami dari Polres Pandeglang, menggelar Operasi Patuh Maung 2025, hingga 27 Juli mendatang, kami targetkan ke pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, mayoritas warga masih banyak yang tidak menggunakan helm, Pungkas AKP Burhanudin Surya Muhammad, Kasatlantas Polres Pandeglang.

Salah satu pengendara yang terkena tilang mengakui kesalahannya karena menggunakan knalpot tidak sesuai standar.

“Kapok,..kapok lah, pake knalpot bronk, saya gak tau ada razia, beres urusan tilang saya ganti knalpotnya, ujar Fahrul pengendara yang kena tilang Operasi Maung Patuh 2025.

Polisi mengimbau kepada para pengendara untuk melengkapi surat-surat kendaraan saat berkendara di jalan raya. (red/vritdigi)

Sejumlah preman perkebunan ancam petani dengan senjata tajam

0

Sejumlah petani di desa Muaradua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, menjadi korban intimidasi sekelompok orang yang tidak dikenal.

Peristiwa tersebut diduga warga telah menggarap lahan milik perkebunan karet.

Sekelompok preman mendatangi para petani dan merusak tanaman serta melakukan pengancaman dengan menggunakan golok kepada para petani.

Peristiwa itu terjadi Rabu pagi (16/07) saat sejumlah petani tengah menggarap lahan perkebunan sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun tiba-tiba mereka didatangi sekelompok orang yang tidak dikenal sambil membawa parang.

Para preman juga merusak tanaman pisang, singkong, kelapa dan merobohkan empat gubuk yang sebelumnya dibangun oleh para petani.

Eep salah petani mengatakan kelompok preman membubarkan petani, lantaran tidak terima lahan perkebunan karet milik salah satu Perusahaan dimanfaatkan warga.

“Kami kaget, tiba-tiba mereka dating dengan membawa senjata tajam, kami petani di ancam pake golok, tanaman kami ditebas semuanya pake golok, ujar Eep.

Selain ancaman mereka juga mengumpat para petani dengan melontarkan kata-kata kasar kepada petani.

Hingga saat ini Petani memilih diam akibat trauma dengan ulah para preman tersebut. (red/vritdigi)

Disparpora Kota Serang Cari Pemuda Berinovasi

0

 

SERANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang menggelar kegiatan Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Serang Tahun 2025, di Aula Hotel Puri Kayana pada Rabu (21/5/2025).

Kegiatan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat untuk menjaring pemuda-pemuda yang memiliki inovasi dari berbagai bidang kepeloporan, yang kemudian diseleksi di tingkat Kota Serang, provinsi hingga nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, S.T., M.Si saat ditemui usai membuka acara mengatakan, pada agenda yang sedang dilaksanakan, diharapkan bisa melahirkan pemuda pelopor yang nantinya bisa membantu meningkatkan pembangunan di Kota Serang.

“Diharapkan lahir pemuda pelopor yang bisa mengubah arah kebijakan, yang mungkin selama ini monoton. Tentunya dengan ilmu, pengalaman dan kemauan yang mereka miliki, untuk terlibat dalam pembangunan Kota Serang” ucapnya.

Selain itu, kata Zeka ingin para pemuda pelopor bisa mengimplementasikan dan menularkan ilmunya kepada pemuda-pemuda lain di Kota Serang.

“Nantinya, dengan inisiatif dan pemikiran para pemuda pelopor, kami akan mengimplementasikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam hal ini Wali Kota Serang. Inovasi apa yang dimiliki untuk pembangunan Kota Serang nantinya,” ujarnya. 

Ia melanjutkan, contoh pada bidang pendidikan yang dimiliki oleh Pemuda Pelopor Kota Serang tahun 2022 lalu, sudah berprestasi di tingkat internasional dalam bidang perdamaian dan pendidikan. Artinya, dia bisa menjadi penunjang bagi dunia pendidikan di Kota Serang. “Di Amerika, Australia dan  Uni Eropa saja sudah diakui prestasinya, mengapa di Kota Serang sendiri tidak dimanfaatkan,” tuturnya.

Dengan hal tersebut, dirinya menilai Kota Serang sebenarnya memiliki pemuda-pemuda yang potensial, yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Serang.

“Alhamdulillah, melihat data base yang ada, pemuda Kota Serang sangat potensial. Potensi-potensi itu tinggal dikerjasamakan dengan instansi terkait yang ada di Pemkot Serang,” jelasnya.

Sementara Plt Kepala Bidang Kepemudaan Disparpora Kota Serang, Eva Hasanah mengatakan, pada Seleksi Pemuda Pelopor Kota Serang Tahun 2025 diikuti 30 peserta.

“Tahun 2025 ini ada 30 peserta pemuda Kota Serang yang mengikuti lima bidang kepeloporan yang di seleksi di tingkat Kota Serang,” katanya.

Menurutnya, ada lima bidang yang dinilai di Seleksi Pemuda Pelopor tersebut, yakni Bidang Pendidikan, Bidang Seni Budaya, Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata, kemudian Bidang Pangan serta Bidang Inovasi Teknologi. 

Perlu diketahui, pada program Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Serang Tahun 2025, para peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan penjaringan, mulai dari seleksi administrasi, interview dan fact finding ke lokasi kepeloporan. (ADV)

Disparpora Kota Serang Berkomitmen Kembalikan Fungsi Stadion MY Sebagai Sarana Olahraga

0

 

SERANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang berkomitmen untuk mengembalikan fungsi Stadion Maulana Yusuf (MY) selayaknya sarana dan prasarana olahraga bagi masyarakat kota Serang.

 

“Sesuai dengan janji Pak Wali Kota Serang yang ingin menjadikan Stadion Maulana Yusuf ini menjadi fasilitas olahraga sarana olahraga bagi masyarakat Kota Serang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi, Selasa (18/3/2025).

 

Pihaknya juga sekarang sedang melakukan sejumlah upaya melakukan penataan serta pemeliharaan Stadion Maulana Yusuf agar lebih tertata.

 

“Makanya kita terus berupaya, satu persatu dilakukan pembenahan dan penataan,” jelasnya.

 

Dimulai dari penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang didominasi berjualan kuliner, dengan memindahkan mereka dari area luar kawasan ke area dalam Stadion MY.

 

“Walaupun memang tidak mudah, dan persoalan pedagang itu sudah sangat lama sekali, mungkin harus ada solusi yang jelas,” imbuhnya.

 

Makanya, Disparpora Kota Serang rutin melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha, Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang untuk menyelesaikan permasalahan pedagang.

 

 

“Sejak awal bahkan dari tahun kemarin kita dari Disparpora selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinkop UKM Perindag Kota Serang untuk menata pedagang dulu,” ucapnya.

Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil menjelaskan, sebenarnya untuk pedagang di kawasan Stadion Maulana Yusuf menjadi kewenangan Disparpora karena berada di kawasan stadion.

Namun pihaknya siap untuk membantu Disparpora menata pedagang kuliner tersebut. “Salah satunya menyiapkan pasar Lama dan pasar Kepandean yang nantinya akan menjadi tempat mereka berjualan sementara,” jelasnya.

 

 

Sebab, dalam perencanaan awal Disparpora Kota Serang akan membuat lapak atau kios untuk menampung pedagang kuliner di dalam area kawasan Stadion Maulana Yusuf.

 

 

“Perencanaan awal pada site plan itu kan akan dibuat kios yang menampung pedagang kuliner di stadion. Tapi karena belum dibangun kami siapkan Pasar Lama dan Pasar Kepandean,” katanya.

Bangunan Tua di Kota Serang

0
Oplus_0

Banyaknya bangunan tua di Kota Serang, seharusnya bisa bertahan diantara gempuran perumahan dan pertokoan mewah. bangunan tua ini minimal bisa dilestarikan untuk mempertahankan keberagaman, salah satunya bangunan tua rumah makan Saiki dan toko-toko yang memiliki ornamen vintage. Pemerintah Kota Serang harus bisa melestarikan gedung-gedung tersebut sebagai ikon sejarah. (Photo: ASM)