Search for:
  • Home/
  • News/
  • Pilu! Warga Lebak Banten Tinggal di Kandang Kambing

Pilu! Warga Lebak Banten Tinggal di Kandang Kambing

(Foto: Vritdigi.com)

 

Vritdigi.com – Memiliki tempat tinggal yang nyaman tentu menjadi dambaan bagi setiap orang. Namun nyatanya, masih banyak orang yang belum bisa memiliki rumah yang layak.

Salah satunya seperti yang dirasakan Ruslan, warga Kampung Sadang, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten.

Karena tidak memiliki biaya akibat keterbatasan ekonomi Ruslan, terpaksa tinggal di gubuk lio bekas pembuatan batu bata selama 5 tahun bersama satu orang anaknya dan kambing peliharaan di tepi hutan dalam kondisi kumuh dan memprihatinkan.

Dimana dinding serta bangunan nya terbuat dari anyaman bambu yang mulai lapuk, sementara didalam rumah hanya beralaskan tanah, bahkan pakaian serta perabotan lainya dibiarkan berserakan dimana-mana serta tidak memiliki pasilitas lampu penerangan dan sanitasi.

Selain itu kondisi tersebut sangat miris dikala hujan disertai angin kencang sehingga dikhawatirkan roboh menimpa dirinya.

Dengan segala keterbatasan bantuan dari pemerintah pun nyaris tak pernah ia rasakan.Ruslan yang merupakan warga kampung Pasir Cau, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak ini mengaku terpaksa tinggal di gubuk bekas lio pembuatan batu bata dikarenakan tidak memiliki biaya dan pekerjaan usai di tinggal mati istrinya beberapa tahun lalu.

“Saya tinggal disini sama anak, sekitar lima tahun ya begini lah saya gak punya kerjaan dan penghasilan, ya kalo makan yay a seadanya aja, paling saya mencari rumput buat kambing cari kayu bakar buat masak, ungkap Ruslan.

Saat ditanya soal bantuan pemerintah iya hanya senyum dan bingung, karena dia belum pernah mendapatkan bantuan apa-apa dari pemda Lebak.

“Bantuan belum pernah dapet paling saat corona (Covid 19) itu doang pungkas RuslanIa berharap pemerintah dapat membantu beban dirinya dan membuatkan tempat tinggal yang layak seperti orang-orang pada umumnya.

 

1 Comment

  1. Berita ini sangat memilukan dan menunjukkan bahwa masih ada warga yang hidup dalam kondisi yang jauh dari layak. Kasus seperti ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pihak terkait agar segera memberikan bantuan yang konkret, bukan sekadar janji atau perhatian sesaat.

    Selain itu, peran masyarakat juga penting. Gotong royong atau inisiatif sosial bisa menjadi solusi sementara untuk membantu mereka mendapatkan tempat tinggal yang lebih manusiawi. Kejadian ini seharusnya membuka mata kita semua bahwa masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

Vritdigi.com