Sejumlah petani di desa Muaradua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, menjadi korban intimidasi sekelompok orang yang tidak dikenal.
Peristiwa tersebut diduga warga telah menggarap lahan milik perkebunan karet.
Sekelompok preman mendatangi para petani dan merusak tanaman serta melakukan pengancaman dengan menggunakan golok kepada para petani.
Peristiwa itu terjadi Rabu pagi (16/07) saat sejumlah petani tengah menggarap lahan perkebunan sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun tiba-tiba mereka didatangi sekelompok orang yang tidak dikenal sambil membawa parang.
Para preman juga merusak tanaman pisang, singkong, kelapa dan merobohkan empat gubuk yang sebelumnya dibangun oleh para petani.
Eep salah petani mengatakan kelompok preman membubarkan petani, lantaran tidak terima lahan perkebunan karet milik salah satu Perusahaan dimanfaatkan warga.
“Kami kaget, tiba-tiba mereka dating dengan membawa senjata tajam, kami petani di ancam pake golok, tanaman kami ditebas semuanya pake golok, ujar Eep.
Selain ancaman mereka juga mengumpat para petani dengan melontarkan kata-kata kasar kepada petani.
Hingga saat ini Petani memilih diam akibat trauma dengan ulah para preman tersebut. (red/vritdigi)